KUDUS - (09/05) Pada masa sekarang ini mengembangkan kemampuan soft skill melalui pelatihan atau program pelatihan menjadi salah satu aspek penting. Selain dari pengembangan diri, hal ini karena pelatihan menjadi salah satu sarana produktif dalam mengembangkan kemampuan soft skill, dikarenakan segala sesuatu yang di fokuskan pada perkembangan kemampuan soft skill pasti direncanakan dengan baik dan matang. Oleh karena itu Rutan Kudus bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja Perindustrian Koperasi dan UMKM melalui Badan Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Kudus adakan pembukaan pelatihan ketrampilan Pembuatan aneka keripik.
Kegiatan ini diikuti oleh 16 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala UPTD BLK Kabupaten Kudus, Karutan Kudus beserta seluruh jajaran Pejabat Struktural. Hal tersebut merupakan wujud dari Rutan Kudus dalam meningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui pelatihan tersebut.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Perindustrian Koperasi dan UMKM, Rini Kartika Hadi Rahmawati mengatakan bahwa pelatihan ini sangat diperlukan bagi warga binaan guna optimalisasi kualitas SDM yang ada dan keterampilan pada WBP untuk bekal dimasa yang akan datang.
"Alhamdulillah, terimakasih saya ucapkan kepada kepala rutan kudus yang telah mengadakan pembukaan pelatihan ini, adanya pelatihan ini sebagai bentuk sinergitas kami dengan rutan kudus, warga binaan yang telah terpilih sebanyak 16 orang. kegiatan ini adalah bentuk kami dalam meningkatkan kualitas SDM agar menjadikan bekal warga binaan ketika nanti sudah kembali ke masyarakat, kemudian setelah kegiatan selesai nantinya akan diberikan sertifikat bagi yang telah melaksanakan seluruh kegiatan yang telah diberikan, " Ungkap Rini.
Selain itu, Karutan Kudus, Solichin dalam sambutannya menjelaskan bahwa adanya sinergitas Rutan Kudus dengan Dinas Tenaga Kerja ini merupakan wujud solidaritas kita terutama dalam hak warga binaan dibidang keahlian, dengan adanya pelatihan ini warga binaan dapat mengasah kemampuan yang akan bermanfaat ketika telah selesai menjalani proses pidana.
"Dengan adanya pelatihan ini diharapkan WBP dapat mengimplementasikan ilmu yang telah didapat dan ketika telah selesai menjalani masa pidana mereka tidak mengulangi tindak pidana dan ikut berperan dalam pembangunan sesuai dengan tujuan pemasyarakatan, " tutur Solichin.
Kegiatan berjalan dengan aman dan lancar. Nampak seluruh WBP mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan antusias dan penuh semangat.